AC Milan vs Man CITY – AC Milan memulai tur Amerika mereka dengan kemenangan 3-2 atas Manchester City. Di pertandingan ini, pelatih Pep Guardiola menurunkan sejumlah pemain muda berbakat dari akademi bersama dengan pemain senior seperti Ederson, Grealish, dan Haaland. Di sisi lain, pelatih Paolo Fonseca memuji penampilan fisik dan mental Alexis Saelemaekers yang sangat mengesankan.
Manchester City unggul terlebih dahulu lewat gol Erling Haaland, yang memanfaatkan umpan dari Bobb dan kesalahan dalam penguasaan bola dari Milan. Namun, tak lama kemudian, Samuel Chukwueze tampil gemilang dengan dua assist yang membuka peluang bagi Fabio Colombo untuk mencetak dua gol.
Di babak kedua, Hamilton menunjukkan aksi cemerlang dengan melewati Calabria di sisi kanan dan memberikan umpan silang yang disambut McAtee. McAtee, yang dibiarkan sendirian di area penalti oleh bek-bek Milan, berhasil menanduk bola ke gawang dan memperkecil kedudukan. Nasti, yang masuk menggantikan Colombo, kemudian membuktikan kemampuannya dengan mencetak gol kemenangan setelah menerima umpan sempurna dari Saelemaekers.
Filosofi Baru Milan
Penampilan Milan dalam pertandingan ini menggarisbawahi filosofi baru yang telah terlihat sejak pertandingan persahabatan melawan Rapid Vienna. Milan tampak ingin membangun permainan dari bawah, mengambil risiko tanpa rasa takut. Fonseca menerapkan formasi 3-2 dan fokus pada penguasaan bola, suatu pendekatan yang menolak permainan satu lawan satu di semua area lapangan. Dengan lini pertahanan yang tinggi, para pemain tampak lebih terhubung, dan penyerang aktif membantu menggerakkan bola serta memberikan ruang bagi pemain sayap seperti Chukwueze. Meskipun masih banyak yang harus diperbaiki, terlihat jelas bahwa tim sedang bekerja keras untuk menerapkan konsep-konsep baru dalam fase persiapan ini.
Namun, ada satu catatan negatif: Florenzi harus meninggalkan lapangan pada menit ke-37 babak pertama karena mengalami nyeri pada lutut kanan, yang akan dievaluasi dalam beberapa hari ke depan.
Pemain Terbaik dan Terburuk
Chukwueze tampil sangat mengesankan dengan dua assist yang memukau, menandakan bahwa ia akan menjadi pemain kunci bagi Milan. Ia memiliki segalanya untuk berkembang di bawah bimbingan Fonseca, yang menyukai pergerakan spesifik dari pemain sayapnya. Saelemaekers juga menunjukkan perkembangan signifikan, berkat pengalaman musim lalu bersama Thiago Motta di Bologna yang telah meningkatkan aspek taktis dan teknis permainannya. Tidak hanya mengandalkan kecepatan, Saelemaekers kini juga menunjukkan kemampuan membaca permainan dengan baik. Milan juga layak meminta harga 20 juta euro untuknya.
Colombo juga layak mendapat pujian, tidak hanya karena dua golnya, tetapi juga karena kontribusinya untuk tim dan kebugarannya yang sudah sangat baik. Mungkin Milan akan menahan kepindahannya ke Empoli yang direncanakan pada hari Senin.
Sebaliknya, Terracciano masih perlu meningkatkan penampilannya sebagai bek kiri, sedangkan Calabria dan Tomori mengalami kesulitan. Calabria sering kali kesulitan menghadapi pemain-pemain muda City, sementara Tomori melakukan beberapa kesalahan fatal yang menyebabkan dua gol untuk City. Ini juga menjadi sinyal bagi pasar transfer bahwa Pavlovic harus segera didatangkan.
Rincian Pertandingan AC Milan vs Man City
- Pencetak Gol
- 19′ Haaland (MC)
- 30′ dan 34′ Colombo (M)
- 55′ McAtee (MC)
- 78′ Nasti (M)
- MANCHESTER CITY (4-2-3-1):
- Ederson (81′ Carson); Susoho (46′ Wilson-Esbrand), Simpson-Pusey (46′ Katongo), Doyle, Lewis; Perrone (46′ Phillips), O’Reilly (65′ Fatah); McAtee (65′ Wright), Bobb, Grealish (81′ Gvardiol); Haaland (46′ Hamilton).
- Cadangan: Ortega, Galvez, Mbete, Mfuni, Samuel, Ndala, Oboavwoduo, Kovačić, Knight, Heskey.
- Pelatih: Guardiola.
- MILAN (4-2-3-1):
- Torriani; Calabria (81′ Bakoune), Gabbia (64′ Kalulu), Tomori (64′ Thiaw), Terracciano; Florenzi (40′ Pobega), Bennacer (64′ Álex Jiménez); Chukwueze (64′ Liberali), Loftus-Cheek (81′ Musah), Saelemaekers (81′ Pulisic); Colombo (64′ Nasti).
- Cadangan: Nava, Raveyre, Adli, Cuenca, D. Maldini, Jović.
- Pelatih: Fonseca.
Dengan hasil ini, Milan menunjukkan potensi besar di awal tur mereka dan memperlihatkan filosofi permainan yang menarik untuk musim yang akan datang.