Pekan lalu menjadi momen bersejarah bagi sepak bola Spanyol, dengan tim nasional berhasil mengangkat trofi Euro 2024 yang dipersembahkan oleh sejumlah bintang LALIGA EA SPORTS. Selain itu, beberapa klub Spanyol juga telah melakukan pembelian penting, yang paling signifikan di antaranya diuraikan di bawah ini.
Pemain Real Madrid dan bintang Brasil, Vinicius Jr, mengeluarkan peringatan tegas kepada para pelaku pelecehan: mereka harus merasa takut dan siap menerima konsekuensinya. Pernyataan ini datang setelah tiga pendukung Valencia dijatuhi hukuman penjara selama delapan bulan atas penyalahgunaan yang dialamatkan kepada Vinicius Jr dalam pertandingan tahun lalu.
Keputusan tersebut merupakan yang pertama kali terkait kasus penyalahgunaan rasisme di lapangan sepak bola Spanyol, dan Vinicius Jr menyambut baik adanya vonis penjara bagi para pelaku. “Ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk semua orang kulit hitam,” tulis Vinicius di platform media sosialnya.
Menurutnya, para rasialis harus merasa takut dan malu serta bersembunyi di kegelapan. “Jika tidak, saya akan di sini untuk menuntut pertanggungjawaban mereka,” tegasnya. Vinicius juga mengucapkan terima kasih kepada LaLiga dan Real Madrid atas dukungan mereka dalam proses hukum ini.
Insiden pelecehan yang diproses oleh pengadilan Valencia terjadi selama pertandingan Liga di stadion Mestalla pada 21 Mei tahun lalu. LaLiga sendiri mengajukan keluhan awal yang kemudian memicu kasus pidana ini. Selain hukuman penjara, ketiga individu tersebut juga diberikan larangan masuk stadion selama dua tahun di semua tempat yang menyelenggarakan pertandingan LaLiga atau Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
LaLiga menyatakan bahwa Valencia telah berkerjasama dalam penyelidikan dan telah mengeluarkan ketiga orang tersebut sebagai anggota klub. Sebuah surat permintaan maaf kepada Vinicius dari para terdakwa juga dibacakan selama persidangan, yang dikonfirmasi oleh LaLiga dan Real Madrid.
LaLiga sendiri ingin ‘mempercepat perlawanan terhadap rasisme’. Presiden LaLiga, Javier Tebas, menyambut baik keputusan ini sebagai langkah besar dalam memerangi rasisme di Spanyol. “Ini adalah berita besar untuk perang melawan rasisme di Spanyol, karena ini memberikan sebagian kecil keadilan atas perlakuan memalukan yang dialami oleh Vinicius Jr dan memberikan pesan jelas kepada individu yang datang ke stadion hanya untuk melemparkan pelecehan,” ujar Tebas.
Di sisi lain, Real Madrid mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi vonis tersebut dan berjanji untuk terus bekerja dalam melindungi nilai-nilai klub mereka serta menghapuskan perilaku rasisme di dunia sepak bola dan olahraga.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga menyambut baik vonis tersebut sebagai langkah positif dalam upaya membersihkan sepak bola dari rasisme. Menurutnya, kasus ini menunjukkan salah satu pilar aksi FIFA dalam menghadapi rasisme, yaitu penuntutan pidana. Infantino menegaskan bahwa mereka tidak lagi akan mentoleransi perilaku rasisme di stadion atau di lapangan, dan menyerukan agar rasisme diakui sebagai tindak pidana di setiap negara di dunia.
Secara keseluruhan, penegakan hukum terhadap kasus ini tidak hanya menjadi pesan kuat bagi para pelaku pelecehan rasial di sepak bola, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas dan inklusi dalam olahraga global yang dicintai ini.